Kita Akan Selalu Menang
Kematian itu menyeramkan
Pernah dengar / tau cerita tentang perang dengan kekuatan spiritual? Kemarin saat saya ngobrol dengan guru saya maksudnya mau mendengarkan dari wisdom beliau, tiba-tiba beliau malah bercerita tentang perang dengan kekuatan spiritual di Indonesia.Dasar memang pola pikir laki-laki, umumnya memang senang dengan pertempuran. Sedangkan pola pikir perempuan, umumnya lebih ke arah romantisme. Inilah keseimbangan Yin Yang. :). Haah.. ya sudah lah, dihargai kondisi yang ada ini.
Jadi saya pun mendengarkan, bagaimana senjata energi bergerak dari suku satu ke suku lainnya, beperti rudal, tetapi semuanya hanya cahaya yang bergerak. Cahaya-cahaya itu bisa saling tumbukan di langit atau jatuh di desa yang dituju. Atau saat sebuah suku pengejar bisa berlari di atas air laut untuk mengejar suku lainnya yang sedang melarikan diri di pantai.
Cerita kemampuan itu memang keren.. tapi... tentu saja diakhiri dengan kematian tragis dari pihak-pihak yang bertikai, setelah perang keranda dibawa berjejer membawa korban. Perasaan saya antara merasa kagum dan keren, juga merasa miris dan agak takut.. ah.. vibrasi menurun.. membawa rasa tidak nyaman. Saya tau ini getaran yang tidak bagus.
Kontrak Hidup Si Jiwa
Tadi pagi setelah meditasi, saya ingat cerita yang saya baca dari buku Soul atau Past Life Regression. Lupa judulnya, tapi kalau teman-teman mau membaca mungkin ada di buku *Many Lives Many Master* karangan *Brian L. Weis, M.D.* atau di Buku *Journey of Soul* karangan *Michael Newton,Ph. D.*
Soul muda yang baru kembali ke heaven, ngomel-ngomel. Dia kesal karena kontrak hidupnya diselesaikan lebih cepat, tidak sesuai perjanjian di kontrak heaven yang ia setujui. Kehidupan di bumi itu adalah kehidupan pertamanya. Guru spiritualnya, sebelum soul muda ini ke bumi, sudah jualan bagaimana indahnya bumi. Pemandanganya yang luar biasa cantik, tak ada bandinganya.
Ehh.. dia baru sampai umur 6 tahun, baru sebentar menikmati bumi, tiba-tiba seluruh sukunya dibunuh, semua diselesaikan kontraknya mendadak.
"Dia belum pernah turun ke bumi, jadi gak ngerti tentang bumi!", kata si soul muda kesal, sambil menunjuk ke guru spiritualnya. Memang di heaven ada guru cahaya yang dedikasinya untuk mengajar soul, mereka tidak reinkarnasi.
Ingat ini.. saya jadi tertawa dalam hati.. Hihihi.. gimanapun akhirnya kita ke heaven juga, menertawakan kehidupan di bumi. Soul memang senang reinkarnasi ke bumi, selain untuk belajar tentang cinta kasih, juga menikmati keindahan hidup di bumi.
Kita akan selalu menang
Sewaktu saya sakit parah atau saat saya merasa lemah dan takut. Saya selalu mengingat ini: kalau saya mati, saya toh akan kembali ke heaven, menyatu dengan Sang Pencipta. Ini adalah dambaan jiwa saya kembali kepada kemurnian cinta kasih cahaya Sang Pencipta.. waaa... Menyenangkan sekali, saya menang! Kalau saya hidup, saya akan hidup secara maksimal, menikmati kehidupan saya dalam kasih Sang Pencipta. Saya menang juga! Hidup atau kembali ke heaven, saya menang di keduanya. Seluruhnya berada dalam kasih-Nya. Tidak ada yang bisa menyakiti saya.. karena saya akan selalu happy dengan seluruh yang ada dalam diri saya.
Mengingat ini, senyum saya semakin melebar. Energi diri menjadi cerah. Ahh.. terima kasih Tuhan atas seluruh kasih-Mu yang luar biasa besar. Saya sungguh beruntung berada di dalam-Mu. Amin.
Semoga bermanfaat. Namaste.
Monique
Komentar
Posting Komentar